Minggu, 12 Juli 2015

Nyeri Kepala

Sakit ( primer) adalah sakit yang disebabkan oleh adanya gangguan pada struktur di (sensitif terhadap rangsangan nyeri) dan bukan sebagai gejala dari penyait lain. Beberapa faktor yang paling sering menjadi penyebab munculnya nyeri primer adalah gangguan pada otot leher dan , atau akibat aktivitas kimia di otak, pembuluh darah, atau saraf. Tipe Sakit Kepala Primer 

Pada beberapa kasus, nyeri kepala primer dapat diturunkan pada anggota keluarga. Beberapa dari nyeri kepala primer mencakup , nyeri kepala akibat ketegangan, nyeri kepala , dan beberapa jenis nyeri kepala lainnya.

Nyeri Kepala Tegang ()

Sakit kepala jenis ini adalah yang paling sering terjadi dibandingkan 2 jenis lainnya. Menurut WHO, setiap harinya ada 1 dari 20 orang di duniaa mengalami jenis ini. Umumnya, jenis ini lebih sering terjadi pada wanita ketimbang pria.

Nyeri Kepala Migrain

Migrain merupakan jenis paling umum selanjutnya. Sakit kepala jenis ini dapat terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Pada anak laki-laki, Migrain lebih sering terjadi sebelum masa pubertas. Sedangkan pada anak perempuan, Migrain lebih banyak terjadi setelah melewati masa pubertas.

Nyeri Kepala Cluster

Nyeri Kepala Cluster lebih sering terjadi pada pria di akhir usia 20-an (menjelang 30-an). Meski begitu, wanita dan anak-anak juga tetap memiliki resiko untuk menderita sakit kepala jenis ini.
Dari Ketiga jenis tersebut, Nyeri Kepala Migrain adalah yang paling banyak subnya. Setidaknya ada 6 jenis migrain yang sering kali dikeluhkan oleh penderita nyeri kepala. Berikut jenis-jenisnya,
Migrain dengan Aura (Migraine With Aura)
Pada kebanyakan kasus, migrain didahului dengan semacam gangguan visual yang disebut aura. Gangguan Aura ini biasanya akan terjadi selama 10 hingga 25 menit sebelum akhirnya menjadi migrain.
Migrain Retina (Retinal Migraines)
Sedikit berbeda dengan Aura, Migrain Retina diawali dengan adanya pandangan mata yang kabur akibat  kilatan cahaya terang atau warna yang mencolok. Migrain ini terkadang juga digambarkan sebagai Migrain Okular.
Migrain Basilar
Nyeri kepala ini dimulai dengan beberapa tanda seperti pusing, gangguan pendengaran, penglihatan ganda, atau kebingungan.
Migrain Hemiplegia
Gejala Migrain Hemiplegia sangat mirip dengan stroke. Penderita bisa merasakan pusing yang kemudian disusul dengan kehilangan kendali motorik dan kelumpuhan di satu sisi tubuh.
Menstrual Migrain
Selain mengalami sindrom pramenstruasi (PMS), banyak wanita mengeluhkan munculnya migrain pada masa menstruasi. Migrain ini bahkan dapat semakin parah dari hari ke hari dan menyebabkan muntah.
Migrain tanpa Sakit kepala (Silent Migrain)
Migrain memang identik dengan nyeri kepala, namun justru ada jenis migraine yang tanpa menimbulkan nyeri di kepala. Jenis Migrain ini terjadi pada 3% - 5% dari keseluruhan orang yang menderita Migrain kronis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar